Festival Geopark Ciletuh 2016
FESTIVAL GEOPARK CILETUH
Kerja Keras dan Kerja Nyata Pemerintah Jawabarat untuk memperkenalkan Wisata Alam Sukabumi sungguh luar biasa, kini Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Ciletuh-Pelabuhan Ratu Geopark Festival pada 27-28 Agustus 2016 di Pantai Batu Namprak, Ujung Genteng, Sukabumi.
Kegiatan kedua kalinya ini akan diramaikan peserta dari empat negara yakni Singapura, Malaysia, Thailand, dan New Zealand. “Festival ini diselenggarakan untuk memperjuangkan Ciletuh-Palabuhan Ratu menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark Network.
Harmoni Kebudayaan Manusia dan Alam “Culture meet Nature” adalah konsep yang diusung dalam kegiatan ini. Konsep ini merupakan gambaran harmoni antara kebudayaan manusia dan alam yang mewadahinya. Untuk lebih mengenalkan event Ciletuh Geopark Festival, Pemprov akan mengadakan pameran Ciletuh Geopark Expo di Trans Studio Mall Bandung mulai 19-21 Agustus. Pada kegiatan tersebut akan diluncurkan logo Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu, launching buku Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhan Ratu dan launching website Geopark Nasional Ciletuh-Palabuhan Ratu.
Rangkaian Acara Ciletuh-Palabuhan Ratu Geopark Festival 2016
Beberapa acara yang akan digelar dalam rangkaian Ciletuh-Palabuhan Ratu Geopark Festival 2016 di antaranya:
1. Pertunjukan budaya hasil restorasi di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu, yakni seni Cepet
2. Pameran hasil pelatihan dan program pemberdayaan masyarakat di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu
3. Kegiatan perintisan kepariwisataan di kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu
4. Kegiatan-kegiatan bakti lingkungan.
5. Publikasi buku hasil penelitian kebudayaan di Kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhan Ratu, khususnya di Kecamatan Ciemas dan
Ciracap.
6. Geovaganza, berupa rangkaian wisata geoculture mengangkat berbagai Pantai Batunamprak, Desa Pangumbahan, Kawasan Geopark
Ciletu-7. Palabuhan Ratu, yang meliputi pertunjukan kesenian Buncis dan Tutunggulan, tari Kolosal Galura Pajampangan Sunda
Daksina, Kesenian Jae, Tari Rengkak Panyadap, Pertunjukan Seni Cepet Jaringao, Musik Sunda Dasentra, Pencak Silat,Pertunjukan
dari Konferensi Asep-asep dan Pagelaran Wayang, melibatkan 500 peserta.
8. Adventure bike di Tamanjaya-Pangumbahan, diikuti oleh kurang lebih 400 peserta berasal dari Jakarta, Bandung, Sukabumi, dan
sekitarnya.
9. Sosialisasi kelautan ke siswa SD, aksi penanaman terumbu karang, diskusi konservasi penyu di UPTD Konservasi Penyu di Pantai
Pangumbahan, serta penyelaman di Karang Antuk dan Sodong Parat, akan diikuti oleh 40 peserta.
10. Surfing di Pantai Cipaku, aksi Advance Surfer di Pantai Turtule Point, dan aksi prosurfer di Pantai Ombak Tujuh, diikuti
oleh 70 peserta dari mancanegara menambah kemeriahan festival.
11. Penerbangan layangan di Pantai Batunamprak, Pangumbahan, diikuti kurang lebih 50 peserta yang juga datang dari Singapura,
Malaysia, Thailand, dan Selandia Baru.
Seteleh event, akan digelar Aksi Bersih Pantai yang diikuti para Pramuka Kecamatan Ciracap di sepanjang Pantai Ujunggenteng dan Pangumbahan.
Dukungan lain datang dari komunitas, lembaga, dan media dimana ada sekitar 25 komunitas dan lembaga yang ikut terlibat dalam kegiatan CGF 2016 baik dari sisi perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan. CGF 2016 juga didukung oleh media partner lokal sebanyak 20 media.
Sumber : westjavatourismboard.info
Ayoo Dukung Wisata Alam Indonesia , sebagai Destinasi Wisata Sehat dan